Sabtu, 29 Mei 2010

Tugas 2

KONFIGURASI TCP/IP STATIS

Pada titik ini, kartu jaringan Anda sudah terinstall secara fisik pada komputer Anda, dan modul kernel yang relevan sudah dimuat. Anda belum bisa berkomunikasi melalui kartu jaringan Anda, tetapi informasi tentang perangkat jaringan sudah bisa didapatkan dengan ifconfig -a.
# ifconfig -a
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:A0:CC:3C:60:A4
UP BROADCAST NOTRAILERS RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:110081 errors:1 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:84931 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:114824506 (109.5 Mb) TX bytes:9337924 (8.9 Mb)
Interrupt:5 Base address:0x8400

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:2234 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:2234 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:168758 (164.8 Kb) TX bytes:168758 (164.8 Kb)
Jika Anda hanya mengetik /sbin/ifconfig tanpa akhiran -a, Anda tidak akan melihat antarmuka eth0, karena kartu jaringan Anda belum memiliki alamat IP yang valid atau rute.

Sementara terdapat berbagai cara untuk melakukan setup dan subnet sebuah jaringan, semuanya bisa dipecah menjadi dua jenis: Statik dan Dinamis. Jaringan statis adalah setup jaringan dimana setiap node (istilah geek untuk sesuatu dengan sebuah alamat IP) selalu memiliki alamat IP yang sama. Jaringan dinamis adalah setup jaringan dimana alamat IP untuk setiap node dikendalikan oleh sebuah server bernama server DHCP.

5.3.1 DHCP
DHCP (atau Dynamic Host Configuration Protocol), adalah sebuah istilah tentang bagaimana sebuah alamat IP diberikan pada sebuah komputer pada saat boot. Ketika klien DHCP melakukan boot, ia meminta sebuah permintaan pada server DHCP Jaringan Area Lokal (LAN) untuk memberikannya sebuah alamat IP. Server DHCP memiliki sebuah pool (atau batas) dari alamat IP yang tersedia. Server akan merespon permintaan ini dengan sebuah alamat IP dari pool, bersama dengan waktu lease. Setelah waktu lease untuk alamat IP yang diberikan sudah kadaluarsa, klien harus menghubungi server kembali dan mengulangi negosiasi.

Klien akan menerima alamat IP dari server dan akan mengkonfigurasi antarmuka yang diminta dengan alamat IP. Terdapat satu cara lain yang digunakan klien DHCP untuk melakukan negosiasi dengan alamat IP yang akan diberikan kepada mereka. Klien akan mengingat alamat IP terakhir yang diberikan, dan akan meminta server memberikan alamat IP tersebut pada klien pada negosiasi selanjutnya. Jika dimungkinkan, server akan melakukannya, tetapi jika tidak, sebuah alamat baru akan diberikan. Negosiasi dilakukan seperti berikut:

Klien: Apakah there Server DHCP tersedia pada LAN?
Server: Ya. Saya.
Klien: Saya membutuhkan sebuah alamat IP.
Server: Anda bisa mengambil 192.168.10.10 untuk 19200 detik.
Klien: Terima kasih.
Klien: Apakah there Server DHCP tersedia pada LAN?
Server: Ya. Saya.
Klien: Saya membutuhkan sebuah alamat IP. Terakhir kali kita berbicara,
kami mendapatkan 192.168.10.10;
Dapatkah saya mendapatkannya kembali?
Server:Ya, Anda bisa (atau Tidak, Anda tidak diperbolehkan; Anda bisa mengambil 192.168.10.12).
Klien: Terima kasih.

Klien DHCP pada Linux adalah /sbin/dhcpcd. Jika Anda membuka /etc/rc.d/rc.inet1 pada editor teks kesayangan Anda, Anda akan melihat bahwa /sbin/dhcpcd dipanggil pada bagian tengah dari script. Hal ini memaksa pembicaraan diatas. dhcpcd juga akan melacak waktu yang tersisa dari lease untuk alamat IP aktual, dan akan menghubungi server DHCP dengan sebuah permintaan untuk memperbarui lease jika diperlukan. DHCP juga dapat mengontrol informasi yang berhubungan, seperti server ntp yang digunakan, rute yang akan dipakai, dll.

Melakukan setting DHCP pada Slackware sangatlah sederhana. Cukup jalankan netconfig dan pilih DHCP. Jika Anda memiliki lebih dari satu NIC dan tidak ingin eth0 dikonfigurasi oleh DHCP, cukup edit berkas /etc/rc.d/rc.inet1.conf dan gantilah variabel untuk NIC Anda menjadi “YES”.

5.3.2 IP Statik
Alamat IP statik adalah alamat tetap yang hanya berubah jika dilakukan secara manual. Alamat ini digunakan pada kasus dimana seorang administrator tidak ingin informasi IP berubah, seperti untuk server internal pada sebuah LAN, sembarang server yang terkoneksi ke Internet, dan router jaringan. Dengan pengalamatan IP statik, Anda memberikan sebuah alamat dan membiarkannya demikian. Mesin lain tahu bahwa Anda akan selalu berada pada alamat IP tersebut dan selalu dapat menghubungi pada alamat tersebut.


5.3.3 /etc/rc.d/rc.inet1.conf
Jika Anda berencana untuk memberi alamat IP pada mesin Slackware baru Anda, Anda bisa melakukannya melalui script netconfig, atau Anda bisa mengedit /etc/rc.d/rc.inet1.conf. Pada /etc/rc.d/rc.inet1.conf , Anda akan melihat:
# Primary network interface card (eth0)
IPADDR[0]=""
NETMASK[0]=""
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
Lalu jauh dibawah:
GATEWAY=""
Pada kasus ini, tugas kita hanyalah mengganti informasi yang benar diantara kutip ganda. Variabel ini dipanggil oleh /etc/rc.d/rc.inet1 pada saat boot untuk melakukan setup kartu NIC. Untuk setiap NIC, masukkan informasi IP yang benar, atau letakkan “YES” untuk USE_DHCP. Slackware akan menjalankan antarmuka ini dengan informasi yang diberikan disini sesuai dengan urutan mereka ditemukan.
Variabel DEFAULT_GW menentukan rute default untuk Slackware. Semua komunikasi antara komputer Anda dengan komputer lain pada Internet harus melalui sebuah gerbang (gateway) tersebut jika tidak ada rute lain yang disebutkan. Jika Anda menggunakan DHCP, Anda biasanya tidak perlu memasukkan apapun disini, karena server DHCP akan menentukan gerbang yang akan digunakan.

5.3.4 /etc/resolv.conf
Ok, jadi Anda telah mendapatkan sebuah alamat IP, Anda telah mendapatkan gateway default, Anda mungkin telah memiliki sepuluh juta dollar (berikan saya sebagian), tetapi apa gunanya jika Anda tidak bisa me-resolve nama pada alamat IP? Tidak ada seorangpun yang ingin mengetikkan 72.9.234.112 pada browser web mereka untuk menemukan www.slackbook.org. Bagaimanapun juga, siapakah yang akan mengingat alamat IP tersebut selain pembuatnya? Kita perlu melakukan setup DNS, tetapi bagaimana? Ini dimana /etc/resolv.conf bekerja.
Kemungkinan Anda sudah memiliki opsi yang benar pada /etc/resolv.conf. Jika Anda melakukan setup koneksi jaringan Anda menggunakan DHCP, server DHCP akan melakukan proses update pada berkas ini untuk Anda. (secara teknis, server DHCP hanya memberitahu dhcpcd apa yang akan diletakkan disini, dan ia menurutinya.) Jika Anda perlu mengupdate daftar server DNS Anda secara manual, Anda harus mengedit /etc/resolv.conf. Berikut adalah sebuah contoh:
# cat /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.1.254
search lizella.net
Baris pertam sangatlah sederhana. Direktif nameserver memberitahu kita server DNS apa yang digunakan untuk melakukan query. Ini selalu berupa alamat IP. Anda bisa menambahkan sebanyak mungkin. Slackware akan dengan senang hati menguji satu persatu sampai salah satu cocok.
Baris kedua lebih menarik. Direktif search memberikan kita sebuah daftar dari nama domain untuk diasumsikan ketika sebuah permintaan DNS terjadi. Ini mengijinkan Anda untuk menghubungi sebuah mesin hanya dengan bagian pertama dari FQDNnya (Fully Qualified Domain Name). Sebagai contoh, Jika “slackware.com” termasuk dalam rute pencarian Anda, Anda bisa mencapai http://store.slackware.com hanya dengan mengarahkan browser web Anda pada http://store.
# ping -c 1 store
PING store.slackware.com (69.50.233.153): 56 data bytes
64 bytes from 69.50.233.153 : icmp_seq=0 ttl=64 time=0.251 ms
1 packets transmitted, 1 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0.251/0.251/0.251 ms

5.3.5 /etc/hosts
Sekarang kita telah memiliki DNS yang bekerja, bagaimana jika kita hendak melewati server DNS kita, atau menambahkan isi DNS untuk sebuah mesin yang tidak pada DNS? Slackware menyertakan berkas /etc/hosts yang berisi daftar nama DNS lokal dan alamat IP yang sesuai.
# cat /etc/hosts
127.0.0.1 localhost locahost.localdomain
192.168.1.101 redtail
172.14.66.32 foobar.slackware.com
Disini Anda bisa melihat bahwa localhost memiliki alamat IP 127.0.0.1 (selalu dipesan untuk localhost), redtail dapat dicapai pada 192.168.1.101, dan foobar.slackware.com adalah 172.14.66.32.

Tugas 2

Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringan

Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows server 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default .Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.

Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:

1.Klik Start
2.Klik Programs
3.Klik Connect To
4.Klik Show All Connections
5.Klik kanan Local Area Connection
6.Klik Properties
7.Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8.Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9.Klik Obtain An IP Address Automatically
10.Klik OK

Konfigurasi Manual

Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis. pHoZt oF..... haNna aT 04:37 0 cOmeNt [Photo] Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router

Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?

Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.


Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:

*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya

Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:

1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.Periksa IP Address router
4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter

Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.

1.Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain

2.Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya

ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.

3.Periksa bila komputer diset ke DHCP
Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.

4.Periksa IP Address Router
Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.

5.Periksa DNS Server Dari Router Linksys
Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.

Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter Windows 2000/XP

Tahap 1: Klik Start, kemudian Control Panel.

Tahap 2: Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.

Tahap 3: Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.

Tahap 4: Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.

Tahap 5: Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)

Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:

*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)

Tahap 6:Klik OK kemudian OK atau Close.

Windows 98/ME

Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:

Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.

Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.

Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.

Tahap 5: Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.

CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.

Tahap 6: Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.

Mac OS

Memberikan IP address statis menggunakan Mac:

Tahap 1: Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.

CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.

Tahap 2: Dibawah System Preferences klik Network.

Tahap 3: Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.

Tahap 4: Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:

CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

* IP Address: “192.168.1.50”
* Subnet Mask: “255.255.255.0”
* Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)

Tahap 5: Klik apply

Rabu, 19 Mei 2010


Diskriminasi dalam Pendidikan
Lebih baik dengan keberanian yang terhormat, menanggung resiko perlakuan jahat yang kita dapat antisipasi daripada berdiam diri sebagai pengecut karena takut pada apa yang akan terjadi. (Herodotus, Sejarawan Yunani)


1. Elitisme Keagamaan

Zaman belanda pendidikan dijalankan dengan basis diskriminasi. Para elitisme pun membagi klasifikasinya. Ada elitisme tradisional dan modern. Elitisme tradisional melihat peserta didik berdasarkan keturunan dan elitisme modern melihatnya dari segi finansial. Bagi siapa yang beruntung, anak bupati atau birokrat penting lainnya dapat dengan mudah mencicipi pendidikan yang layak dan juga dirasai bagi mereka yang beruang secara otomatis mendapatkannya.Saat ini praktik elitisme masih sering kali ditemukan dan nampaknya membudaya bagi sebagian lembaga pendidikan yang ada. Baik menyandang nama negeri dan swasta sama saja. Namun parahnya, ketika pendidikan utama indikator keberhasilan pendidikan selanjutnya adalah pendidikan tingkat dasar tak lagi menampung peserta didik dari elemen masyarakat manapun. Elemen feodalisme masih melekat pada pribadi-pribadi pendidik yang plegmatis. Serba mudah dan tak mau ambil pusing. Sebagai seorang pendidik, katakanlah pendidik yang profesionalisme seyogianya menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan. Menciptakan bangsa yang bersumber daya manusia yang cerdas diharuskan melewati apa yang dinamakan pendidikan dasar. Karena pendidikan inilah yang menjadi ujung tombak bagi pendidikan berikutnya. Dalam mengupayakan kecerdasan tersebut dihalalkan bagi siapapun berhak mendapat pendidikan dasar. Bukan dilihat dari keturunan ataupun finansial.Dalam kenyataannya, ternyata masih ada bentuk-bentuk diskriminasi yang mungkin tidak banyak orang mengetahuinya. Dalam terdekat ini, hampir setiap sekolah dasar membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). Membuka lebar-lebar pintu gerbang sekolah bagi siapa (orangtua) yang hendak mendaftarkan anaknya untuk masuk di sekolah yang mereka pilih. Namun sangat disayangkan jika masih ada praktik-praktik dari beberapa oknum sekolah yang secara sengaja tidak memaknai pendidikan untuk semua (education for all). Tepatnya, masih ada beberapa sekolah yang tidak ingin menerima murid yang kurang mampu, atau lebih parahnya melihat dari sudut keagamaan. Dalam setiap agama sendiri tentunya tidak mengajarkan hal yang demikian. Membedakan manusia berdasarkan religi. Bukankah kita semua sama dan yang membedakan itu ialah alkhlak? Melihat sedikit keganjilan ini, tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja. Siapapun berhak mendapat pelayanan dalam pendidikan. Rasanya tidak bijak jika ada sekolah yang tidak membuka penerimaan siswa baru disebabkan faktor agama. Dengan alasan akan melelahkan dalam proses pembelajaran dan ketika ulangan nanti. Memang secara otomatis akan ada pelayanan khusus bagi siswa tersebut. Namun ini tetap akan menjadi kewajiban kita sebagai guru yang notabenenya adalah melayani (fasilitator). Apalagi sekolah tersebut sifatnya umum. Lain halnya seperti sekolah atau lembaga pendidikan yang memang sudah dikhususkan pada satu agama saja. Tapi sangat ironis jika sekolah umum yang tidak dibuka untuk umum.Urgensi pola pikir (mindset) masyarakat kita perlu diubah. Pasalnya, sama saja kita seperti orang yang terus menerus berbicara demokrasi tetapi apa yang dibicarakannya abu-abu. Mengutip ungkapan Homer (penyair Yunani) bahwa jadilah pembicara kata-kata, dan pelaksana pekerjaan. Dalam hal ini sudah sepatutnya apa yang kita bicarakan sesuai dengan apa yang kita lakukan. Kalau secara bersama diakui bahwa pembangunan pendidikan harus dirasakan bersama, maka ungkapan pendidikan untuk semua juga harus termanifestasikan. Namun nampaknya manuver pendidikan ala tradisional membawa kita tetap terus jalan ditempat dan tak membawa perubahan. Bahwa yang harus diyakini adalah ketika pendidikan merata tanpa dalil apapun maka kita sudah turut mencerdaskan bangsa ini secara bersama-sama. Jika alasan tidak dapat menerima siswa baru dengan hal-hal yang tidak prinsipil, maka jauhkanlah niat untuk praktik-prakrik diskriminasi. Andaikan itu dapat dimengerti dan dipahami bagi oknum-oknum pendidik
di sekolah maka tak ada ungkapan sekolah seperti menara gading.

2. Integritas Guru
Integritas seorang pendidik membrane dibutuhkan dalam pencapaian profesionalisme. Bukan hanya sekadar membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau administrasi lainnya. Akan tetapi wujud dari integrasi diri perlu dilihatkan. Menurut Stephen R. Covey dalam penelitiannya bahwa moral beroperasi ke dalam Etika Karakter dan Etika Kepribadian sebagai dasar dari keberhasilan. Etika karakter sebagai dasar keberhasilan adalah integritas, kerendahan hati, kesetiaan, pengendalian diri, keberanian, keadilan, kesabaran, kerajinan, kesederhanaan, kesopanan, dan hukum utama kemanusiaan. Artinya, Seseorang akan mengalami keberhasilan sejati dan kebahagiaan abadi apabila mampu mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam perilaku pribadi mereka. Dan Bobbi De Porter menggambarkan integritas dengan dua segitiga kongruen diantaranya perilaku dan nilai-nilai. Jika keduanya berkesesuaian maka keduanya kongruen dan itulah integritas.Jadi jika diri kita mampu mewujudkan apa yang digambarkan oleh Bobbi De Porter tersebut dalam kehidupan sehari-hari maka citra akan terbentuk. Begitupun pendidik. Jika perilaku positif dan nilai-nilai universal dapat diselaraskan dalam kehidupan nyata maka citra dari hubungannya dengan masyarakat akan terbentuk positif pula. Untuk itulah hal menjadi sangat urgen dimiliki oleh seorang pendidik yang tak sepantasnya membeda-bedakan peserta didik atau calon peserta didiknya. Untuk melawan praktik pendidikan yang tak memebaskan itu, kiranya kita memerlukan ideologi pendidikan yakni sekolah memerlukan guru yang memandang murid sebagai manusia yang mulia, sekolah harus bisa menangkal sistem sosial yang tidak manusiawi, dan yang terpenting lagi adalah guru harus menyediakan dan melayani (fasilitator). Berangkat dari 3 hal ini sudah sepatutnyalah guru harus harus benar-benar bisa melayani dan bertindak secara jujur (fair play). Agar citra guru tak lagi miring dengan tumbuhkembangnya praktik diskriminasi di sekolah. Sehingga apa yang diwujudkan bersama dalam pendidikan nasional dapat terwujud. Bukan tujuan pendidikan sekelompok kepentingan, lebih hakikinya ialah semua manusia yang berharap dari proses pendidikan akan menjadi (to be).I Have So…

Rabu, 12 Mei 2010

education

Dunia pendidikan dengan macam-macam jenisnya